PHK Divisi Game Amazon
PHK Divisi Game Amazon

PHK Divisi Game Amazon: Menghapus Ambisi AAA, Fokus ke AI

Pada gelombang restrukturisasi korporat terbaru, raksasa teknologi Amazon.com Inc. (AMZN) kembali membuat keputusan yang menggemparkan. Perusahaan mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang signifikan, yang kali ini berdampak berat pada unit video game-nya. PHK Divisi Game Amazon ini merupakan bagian dari upaya efisiensi yang lebih luas yang dipimpin oleh CEO Andy Jassy, menandai perubahan fundamental dalam strategi Amazon untuk menaklukkan industri gaming yang selama ini terbukti sulit.

Menurut memo internal dari eksekutif Amazon yang beredar, perusahaan memutuskan untuk menghentikan sebagian besar pengembangan game AAA (big-budget) first-party, terutama yang bergenre Massively Multiplayer Online (MMO). Pergeseran strategis ini menargetkan studio-studio game utama Amazon di Irvine dan San Diego, dan secara efektif mengakhiri ambisi Amazon untuk menciptakan waralaba blockbuster sekelas MMO di pasaran. Keputusan ini merupakan pengakuan yang brutal atas tantangan yang dihadapi Amazon dalam menyeimbangkan budaya teknologi mereka dengan tuntutan kreativitas pengembangan game beranggaran besar.

 

Mematikan Proyek New World dan Lord of the Rings

 

Salah satu korban terbesar dari PHK Divisi Game Amazon ini adalah nasib proyek-proyek game dengan profil tinggi. New World, MMO flagship Amazon yang telah menelan biaya ratusan juta dolar, dilaporkan akan memasuki mode pemeliharaan. Tim pengembang mengumumkan penghentian pembaruan konten baru setelah update Musim ke-10, dengan jaminan server hanya sampai akhir tahun 2026. Penutupan pengembangan ini mengejutkan para pemain setia yang telah membangun dunia virtual Aeternum.

Selain itu, proyek yang telah lama dinantikan, yaitu MMO yang didasarkan pada waralaba populer The Lord of the Rings, juga tampaknya terhenti. Meskipun Amazon akan terus mendukung judul-judul yang diterbitkan secara eksternal seperti Throne and Liberty dan Lost Ark melalui divisi publishing-nya, fokusnya pada pengembangan internal telah menyusut drastis. Keputusan ini mencerminkan tingginya risiko finansial dan operasional yang melekat pada pengembangan MMO, genre yang memerlukan investasi awal besar dan pemeliharaan konten berkelanjutan untuk mempertahankan basis pemain.

 

Pergeseran Strategi: Merangkul AI dan Casual Gaming

 

Alih-alih bersaing langsung dengan raksasa gaming tradisional dalam genre AAA yang padat modal, Amazon memutuskan untuk memfokuskan sumber dayanya pada area yang lebih selaras dengan keunggulan teknologinya: Kecerdasan Buatan (AI) dan game kasual untuk platform cloud gaming mereka, Luna.

Pernyataan dari Wakil Presiden Audio, Twitch, dan Games, Steve Boom, menggarisbawahi perubahan arah ini. Amazon berencana untuk menggandakan investasi pada PHK Divisi Game Amazon di Studio 5, tim di balik judul-judul eksperimental berbasis AI seperti Courtroom Chaos: Starring Snoop Dogg. Game-game ini dioptimalkan untuk Luna dan memanfaatkan AI generatif serta kemampuan cloud Amazon untuk menciptakan pengalaman bermain baru yang lebih mudah diakses dan berbiaya rendah.

Peralihan ini memiliki logika bisnis yang kuat. Pengembangan game kasual, khususnya yang berfokus pada party game sosial untuk ruang keluarga, menawarkan model pendapatan yang lebih stabil dan risiko yang lebih rendah dibandingkan MMO. Selain itu, integrasi AI generatif memungkinkan Amazon untuk berinovasi pada pengalaman bermain yang unik, yang mungkin tidak mungkin dilakukan tanpa infrastruktur cloud dan kemampuan AI mereka yang luas. Langkah ini menempatkan Amazon untuk mengejar pasar gaming yang lebih luas, gamer kasual, yang selama ini luput dari upaya hardcore gaming mereka.

 

Dampak Lebih Luas dari PHK Divisi Game Amazon

 

Pemotongan di divisi game ini hanyalah salah satu faset dari gelombang PHK yang lebih besar di Amazon. Perusahaan telah mengumumkan pengurangan sekitar 14.000 karyawan korporat secara keseluruhan, sebuah angka yang menurut beberapa laporan dapat mencapai hingga 30.000 posisi di seluruh organisasi. Divisi-divisi lain, termasuk sumber daya manusia (PXT) dan bahkan sebagian kecil dari Amazon Web Services (AWS), juga terkena imbas.

Langkah ini sejalan dengan tren industri teknologi yang lebih luas, di mana perusahaan-perusahaan besar melakukan “koreksi pasar” setelah periode perekrutan yang terlalu cepat selama pandemi Covid-19. Di bawah kepemimpinan Andy Jassy, Amazon secara agresif memprioritaskan “efisiensi” dan “pengurangan birokrasi” sambil mengalokasikan investasi besar-besaran ke teknologi masa depan, terutama AI generatif. Beth Galetti, Senior Vice President of People Experience and Technology Amazon, menyatakan bahwa mereka perlu menjadi organisasi yang lebih ramping dan sederhana untuk dapat bergerak cepat demi pelanggan dan bisnis.

Bagi industri video game global, PHK Divisi Game Amazon ini merupakan pukulan telak. Ini menambah daftar panjang pemotongan pekerjaan yang telah melanda sektor ini selama beberapa tahun terakhir. Kegagalan Amazon dalam membangun studio AAA first-party yang sukses, terlepas dari sumber daya yang tak terbatas, mengirimkan sinyal penting tentang sulitnya menembus ranah kreativitas gaming hanya dengan kekuatan teknologi dan modal semata.

Pada akhirnya, restrukturisasi ini menandai berakhirnya satu era ambisi gaming Amazon dan awal dari era baru yang didominasi oleh efisiensi, integrasi AI, dan fokus pada cloud gaming yang lebih kasual.

Baca juga:

Informasi ini dipersembahkan oleh naga empire

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *