GameStop memberikan respons ringan menanggapi laporan bahwa sebuah toko mereka di New York secara tidak sengaja merusak sejumlah layar Nintendo Switch 2 dengan… stapler. Kisah unik ini langsung viral setelah beberapa pembeli kecewa memamerkan layar rusak Nintendo Switch 2 mereka di media sosial. Namun, dalam pernyataan resminya, GameStop mengklaim bahwa masalah tersebut sudah ditangani—pelanggan telah ditawari penggantian unit, dan stapler di toko tersebut kini “disita”.
Setelah delapan tahun penantian, para penggemar Nintendo akhirnya bisa memegang konsol terbaru mereka minggu ini. Sayangnya, sebagian harus repot mengurus penggantian karena ulah staf GameStop yang menempelkan struk pembelian menggunakan stapler ke bagian depan kotak Switch 2. Ternyata, posisi penyimpanan konsol di dalam kotak cukup rentan—bagian layar hanya dilindungi karton tipis. Jadi ketika stapler menembus kotak, langsung meninggalkan dua lubang kecil di layar konsol.
GameStop Klarifikasi dan Tawarkan Penggantian
Belum diketahui berapa banyak konsol yang rusak akibat kejadian ini, tapi GameStop telah merilis pernyataan resmi di Twitter. Mereka mengakui bahwa insiden tersebut adalah “kasus unik” dan hanya terjadi di satu toko saja. Para pelanggan yang terdampak telah ditawari penggantian unit, dan mereka bercanda bahwa “semua stapler sudah disita.” Meski hal ini mungkin mencegah kejadian serupa di masa depan, sejumlah gamer tetap mengkritik desain kemasan Nintendo yang dianggap kurang melindungi produk seharga $450 itu.
Walmart Beri Kejutan, Nintendo Hadapi Bug
Sementara itu, pelanggan Switch 2 dari Walmart justru mendapat kejutan yang menyenangkan. Beberapa pembeli melaporkan bahwa mereka menerima sebotol Coca-Cola dan sebungkus Pringles bersama konsol mereka. Awalnya dikira hadiah dari dewa gamer, ternyata itu memang kejutan dari Walmart untuk merayakan perilisan.
Namun, tak semua berjalan mulus untuk Nintendo. Game Super Smash Bros. Ultimate dilaporkan mengalami bug serius di Switch 2: jika pemain Switch 1 dan Switch 2 bermain bersama secara online dan salah satunya memakai Mii Fighter, maka pertandingan akan langsung berakhir. Nintendo mengakui adanya masalah ini dan sedang menyiapkan perbaikan. Untuk sementara, pemain disarankan tidak menggunakan Mii Fighter dalam mode online hingga update tersedia.
Baca juga:
